Merintis Usaha Baru
Merintis bisnis sebenarnya tidak susah-susah amat. Siapa pun bisa,
bahkan tanpa uang sepeser pun. Justru, mempertahankan bisnis itu yang
paling susah dan paling penting. Banyak bisnis gagal di tengah jalan
gara-gara persiapan dan eksekusi kurang matang.
Kerjakan dulu pekerjaan rumah Anda sebelum mulai berbisnis. Anda wajib tahu siapa saja dan apa yang dibutuhkan pelanggan, termasuk keunikan bisnis Anda dibanding kompetitor. Jika Anda pikir sudah punya jawaban atas ketiga pertanyaan ini, berarti Anda sudah bisa mulai usaha.
Paling penting, jika produk Anda niche, maka perusahaan investasi dan investor individual akan bermurah hati menginvestasikan uang mereka pada bisnis Anda. Jika Anda termasuk orang yang punya ide inovatif tapi tak punya modal, simak beberapa tips berikut ini yang dilansir dari CIOL.com (30/5/2012):
Pinjam uang
Teman yang ada ketika sedang dibutuhkan, inilah teman sejati. Pernah dengar kalimat seperti ini? Nah, pinjam uang dari teman dan jelaskan padanya mengenai potensi produk yang akan Anda luncurkan. Yakinkan dia seberapa besar profit yang bisa Anda dapatkan dari produk niche brilian itu. Tapi jangan terlalu membual, jelaskan dengan perhitungan yang masuk akal. Selain teman, Anda juga bisa meminjam uang dari kerabat keluarga.
Sewa tempat
Anda tidak perlu pusing sewa tempat lagi untuk ruangan kantor. Kalau Anda punya sisa ruang di rumah, ubahlah jadi ruang kantor.
Cari rekanan kerja
Cari rekan kerja dari lingkaran teman-teman atau saudara Anda yang mau berinvestasi ke dalam bisnis Anda. Mungkin ini bisa meringankan beban sekaligus menolong Anda mendapatkan ide-ide baru. Mungkin juga, Anda dan rekan bisa menciptakan keajaiban baru.
Pekerjakan staf dengan sistem bagi hasil
Tidak ada salahnya mempekerjakan orang dengan sistem bagi hasil. Anda bisa menghemat banyak uang dan mereka akan mendukung penuh bisnis Anda.
Buat website
Google menawarkan website gratis bagi usaha kecil menengah. Jadi Anda tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk menciptakan dan merancang sebuah website. Website bisnis bisa menggaet banyak pelanggan baru. Copy dan paste URL website ke akun jejaring sosial pribadi Anda, lalu minta bantuan teman-teman untuk mempromosikan ke kenalan mereka. Kemungkinan Anda menjaring pelanggan potensial sangat besar.
Fokus
Jika bisnis Anda tidak langsung menghasilkan profit (sebagian besar memang tidak), fokuslah untuk terus memperbaiki bisnis Anda dan cari tahu apakah ada yang salah.
Cari pekerjaan paruh waktu
Biasanya Anda akan menghadapi banyak tantangan dalam mengumpulkan modal. Jadi kalau Anda ada waktu atau kesempatan bekerja paruh waktu, ambil saja. Investasikan separuh gaji ke bisnis Anda.
Negosiasikan segalanya
Semuanya bisa dinegosiasi. Jadi, negosiasikan dengan bank-bank untuk membantu pemodalan bisnis Anda. Banyak bank di luar sana yang mau meminjamkan pinjaman bebas kolateral bagi start-up dan UKM. Yakinkan bank mengenai kehebatan dan potensi produk Anda. (*)
Kerjakan dulu pekerjaan rumah Anda sebelum mulai berbisnis. Anda wajib tahu siapa saja dan apa yang dibutuhkan pelanggan, termasuk keunikan bisnis Anda dibanding kompetitor. Jika Anda pikir sudah punya jawaban atas ketiga pertanyaan ini, berarti Anda sudah bisa mulai usaha.
Paling penting, jika produk Anda niche, maka perusahaan investasi dan investor individual akan bermurah hati menginvestasikan uang mereka pada bisnis Anda. Jika Anda termasuk orang yang punya ide inovatif tapi tak punya modal, simak beberapa tips berikut ini yang dilansir dari CIOL.com (30/5/2012):
Pinjam uang
Teman yang ada ketika sedang dibutuhkan, inilah teman sejati. Pernah dengar kalimat seperti ini? Nah, pinjam uang dari teman dan jelaskan padanya mengenai potensi produk yang akan Anda luncurkan. Yakinkan dia seberapa besar profit yang bisa Anda dapatkan dari produk niche brilian itu. Tapi jangan terlalu membual, jelaskan dengan perhitungan yang masuk akal. Selain teman, Anda juga bisa meminjam uang dari kerabat keluarga.
Sewa tempat
Anda tidak perlu pusing sewa tempat lagi untuk ruangan kantor. Kalau Anda punya sisa ruang di rumah, ubahlah jadi ruang kantor.
Cari rekanan kerja
Cari rekan kerja dari lingkaran teman-teman atau saudara Anda yang mau berinvestasi ke dalam bisnis Anda. Mungkin ini bisa meringankan beban sekaligus menolong Anda mendapatkan ide-ide baru. Mungkin juga, Anda dan rekan bisa menciptakan keajaiban baru.
Pekerjakan staf dengan sistem bagi hasil
Tidak ada salahnya mempekerjakan orang dengan sistem bagi hasil. Anda bisa menghemat banyak uang dan mereka akan mendukung penuh bisnis Anda.
Buat website
Google menawarkan website gratis bagi usaha kecil menengah. Jadi Anda tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk menciptakan dan merancang sebuah website. Website bisnis bisa menggaet banyak pelanggan baru. Copy dan paste URL website ke akun jejaring sosial pribadi Anda, lalu minta bantuan teman-teman untuk mempromosikan ke kenalan mereka. Kemungkinan Anda menjaring pelanggan potensial sangat besar.
Fokus
Jika bisnis Anda tidak langsung menghasilkan profit (sebagian besar memang tidak), fokuslah untuk terus memperbaiki bisnis Anda dan cari tahu apakah ada yang salah.
Cari pekerjaan paruh waktu
Biasanya Anda akan menghadapi banyak tantangan dalam mengumpulkan modal. Jadi kalau Anda ada waktu atau kesempatan bekerja paruh waktu, ambil saja. Investasikan separuh gaji ke bisnis Anda.
Negosiasikan segalanya
Semuanya bisa dinegosiasi. Jadi, negosiasikan dengan bank-bank untuk membantu pemodalan bisnis Anda. Banyak bank di luar sana yang mau meminjamkan pinjaman bebas kolateral bagi start-up dan UKM. Yakinkan bank mengenai kehebatan dan potensi produk Anda. (*)
Komentar
Posting Komentar