Business Model Canvas

Di dalam sebuah bisnis, apapun bentuknya, pastinya ada beberapa orang yang mengoperasikan agar kegiatan usaha terus berjalan. Di dalam sebuah bisnis juga memerlukan strategi, manajemen, maupun sistem yang mempermudah orang-orang di dalamnya untuk bekerja secara efektif dan sesuai goals yang dimiliki perusahaan. Salah satu model bisnis yang terbukti efektif dan sering diterapkan adalah bisnis model canvas.
tetapi sebelum masuk ke Business Model Canvas kita bahas terlebih dahulu tentang Business Model.

Business Model adalah kombinasi optimal dari Velue Chain (proses di mana sebuah perusahaan mengidentifikasi kegiatan utama dan bantuan yang menambah nilai produk, kemudian menganalisisnya untuk mengurangi biaya atau meningkatkan diferensiasi.) yang membuat perusahaan laba dan terus bertahan 



Pengertian sederhananya adalah bagaimana perusahaan akan menghasilkan uang. Itulah yang harus dipikirkan! How to make money!
Seseorang yang bernama Alexander Osterwalder menciptakan sebuah canvas pada tahun 2008, dirancang untuk business model yang dikenal dengan Lean Canvas. Dengan menggunakan Lean Canvas ini maka aktivitas utama dalam bisnis terlihat jelas dan dapat di-explore lebih jauh untuk menentukan business model yang baik.



Business Model Canvas
(BMC) ialah suatu kerangka kerja yang membahas model bisnis dengan disajikan dalam bentuk visual berupa kanvas lukisan, agar dapat dimengerti dan dipahami dengan mudah. Model ini digunakan untuk menjelaskan, memvisualisasikan, menilai, dan mengubah suatu model bisnis, agar mampu menghasilkan kinerja yang lebih optimal.
Business Model Canvas atau Bisnis Model Kanvas (dalam bahasa indonesia) adalah sebuah alat untuk memaparkan strategi bisnis atau master plan bisnis itu sendiri. BMC memudahkan perusahaan untuk mendeskripsikan, mendesain, dan membuat plot bisnis. BMC sendiri pertama kali di perkenalkan oleh Alexander Osterwalder, dalam bukunya yang berjudul Business Model Generation. Dalam buku tersebut, Alexander mencoba menjelaskan sebuah framework sederhana untuk mempresentasikan elemen-elemen penting yang terdapat dalam sebuah model bisnis.
Oleh karena itu, kini BMC mulai dikenal banyak orang-orang dan mulai di adaptasika di universitas-universitas Indonesia sebagai alat untuk merancang perencanaan bisnis mereka.
BMC memiliki sembilan elemen yang saling terhubung. Adapun sembilan elemen tersebut meliputi: 


  1. Customer Segments
    Bagian ini akan menjelaskan siapa pelanggan potensial dari produk Anda. Bisa juga berisi profil orang yang memiliki masalah yang akan dipecahkan oleh bisnis Anda. Untuk model bisnis ecommerce yang berkembang sekarang ini, customer segment mencakup si penjual barang dan pembeli. Untuk lebih jelas mengenali siapa segmentasi pelanggan Anda, ada baiknya kamu juga mempelajari apa itu buyer persona.
     
  2. Customer Relationships
     Jika channel lebih banyak menjangkau orang yang belum tahu produk Anda, maka customer relationship adalah kebalikannya. Kamu harus tahu bagaimana cara bisnis Anda bisa terus keep in touch dengan para pelanggan. Bentuknya pun bisa sangat beragam, mulai dari newsletter, layanan after sales, dan sejenisnya.
  3. Value Proposition
    Blok ini berisi tentang nilai tambah yang akan membuat bisnis Anda terlihat menarik dan berbeda dengan bisnis lainnya. Biasanya berupa solusi atau inovasi yang Anda tawarkan dan menjadi keunggulan utama perusahaan.
  4. Channels
    Sederhananya, channel adalah media yang bisnis Anda gunakan untuk men-deliver solusi yang kamu tawarkan untuk sampai ke konsumen. Channel ini bisa berupa website, online advertisement, aplikasi, bahkan seorang sales person. Untuk mempelajari lebih dalam mengenai channel marketing di era modern, kamu bisa simak dalam tulisan strategi marketing era digital.
  5. Revenue Streams
    Pada kedua blok bagian bawah (cost & revenue), kamu perlu menjabarkan struktur finansial dari perusahaan. Di bagian revenue, tentu yang perlu kamu tuliskan adalah produk/jasa apa saja yang dapat memberikan pemasukan.
  6. Key Activities
    Blok ini adalah bagian yang menjelaskan bagaimana kamu bisa menciptakan value preposition perusahaan. Jika bisnis kamu adalah product-based, maka inovasi teknologi dalam proses pembuatan produk bisa menjadi key activities.
  7. Key Partners
    Tidak ada bisnis besar yang berjalan sendiri, dalam menjalankan sebuah aktivitas bisnis, tentu kita membutuhkan mitra. Disinilah tempat kita memasukkan mitra strategis yang kita miliki. Dalam konteks bisnis, mitra bisa berupa supplier, vendor, agensi, dan sejenisnya.
  8. Resources
    Sumber daya utama, resources merupakan kolom yang akan menjelaskan asset strategis perusahaan. Aset ini bisa berupa bahan baku produk, infrastruktur yang dibutuhkan dan semacamnya.
  9. Cost Structure
    Pada bagian terakhir ini, kita harus menentukan biaya apa saja yang dibutuhkan untuk menjalankan keseluruhan aktivitas bisnis. Untuk mempermudah,struktur biaya dapat diisi berdasarkan isian pada kolom key activities, key resources, dan channel.


Mungkin dalam template yang berbeda penyebutan istilahnya berbeda, namun pada dasarnya tujuannya tetap sama.

contoh bisnis menggunakan BMC ( business model canvas ) :

Bisnis Model Canvas Kafe Kopi Kulo

Segmentasi Konsumen

Target konsumen merupakan generasi millennial dengan rentang usia 15-40 tahun.


  • Pelajar.
  • Mahasiswa.
  • Pegawai.

Proposisi Nilai

  • Kopi Kulo menyediakan kopi aneka varian yang kekinian dengan cita rasa otentik dan bahan baku berkualitas terbaik.
  • Kopi Kulo merupakan kafe yang nyaman untuk menghabiskan waktu luang.


Jalur

  • Sosial media
  • Bazaar instansi.
  • Karnaval kuliner.
  • Aplikasi pengantaran makanan daring.


Hubungan dengan Pelanggan

  • Memberikan diskon 50% untuk pembelian kedua.
  • Promo gratis satu cup Kopi Kulo varian tertentu dengan membeli dua cup kopi.
  • Harga promo untuk event tertentu seperti karnaval kuliner dan bazaar.
  • Promo khusus untuk pembelian melalui aplikasi pengantaran makanan daring.

Sumber Pendapatan

  • Modal pribadi pemilik Kafe Kulo.
  • Investasi pihak ketiga.
  • Penjualan per cup Kopi Kulo.
  • Penjualan menu pendamping Kopi Kulo.
  • Sistem bagi hasil melalui kerja sama dengan pedagang yang menitipkan produk di Kopi Kulo.

Aktivitas Kunci

  • Membeli biji kopi kualitas terbaik dari petani.
  • Menggunakan bahan-bahan pendamping yang berkualitas.
  • Memberikan pelayanan terbaik, cepat dan ramah.
  • Mempertahankan kualitas rasa dari produk-produk yang ditawarkan dari Kopi Kulo.

Sumber Daya Utama

  • Lokai penjualan yang strategis, dekat dengan instansi dan lembaga pendidikan.
  • Mesin espresso otomatis.
  • Petani kopi dengan kualitas biji kopi terbaik.
  • Suplaier bahan dan alat pelengkap.

Sumber Daya Utama

  • Lokai penjualan yang strategis, dekat dengan instansi dan lembaga pendidikan.
  • Mesin espresso otomatis.
  • Petani kopi dengan kualitas biji kopi terbaik.
  • Suplaier bahan dan alat pelengkap.

Sumber Daya Utama

  • Lokai penjualan yang strategis, dekat dengan instansi dan lembaga pendidikan.
  • Mesin espresso otomatis.
  • Petani kopi dengan kualitas biji kopi terbaik.
  • Suplaier bahan dan alat pelengkap.

Mitra Kunci

  • Petani kopi.
  • Suplaier bahan.
  • Penyelenggara event festival kuliner.
  • Influencer.

Struktur Pembiayaan

  • Penyediaan alat.
  • Penyediaan lokasi kafe.
  • Penyediaan bahan baku.
  • Biaya promosi (pembukaan, festival kuliner, pekan promosi, dan promo kerja sama).

Business Model Canvas Sebuah Proposal Penting
Melalui ulasan perihal pengertian, elemen, cara pembuatan serta contoh dari business model canvas di atas, tidak dapat dipungkiri perihal nilai pentingnya dalam sebuah bisnis. Banyak manfaat yang didapatkan melalui penerapan BMC ini :


  • Bisnis dapat berjalan sesuai lajur yang ditentukan dan mendapatkan hasil sesuai harapan.
  • Semua pihak yang terlibat memiliki porsi yang jelas dalam pengelolaan dan pengembangan bisnis.
  • Target dapat dicapai lebih cepat.
  • Ekspansi usaha lebih mudah.
  • Kontrol pemilik terhadap bisnis lebih kuat.

Dengan sederet manfaat nyata yang ditawarkan, tentunya tidak ada alasan untuk tidak menyusun business model canvas dalam sebuah perintisan usaha. Terutama bila mengingat BMC sendiri lebih ringkas bila dibandingkan dengan proposal bisnis yang rumit. Anda dapat menyusun sendiri BMC tanpa bantuan tenaga profesional.


Bisnis model canvas merupakan sebuah dokumen penyederhanaan dari perencanaan usaha yang biasanya menjadi momok bagi para enterpreneur. Melalui penerapan BMC, para usahawan, terutama pebisnis pemula, dapat menentukan prioritas, langkah, dan masa depan usaha yang digeluti dengan lebih mudah.

Tony Afriyanto (20180801323)



Komentar

Postingan Populer